Selasa, 28 April 2015

manusia dan tanggung jawab


Manusia dan Tanggung jawab
1.      Definisi Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
Pengertian tanggung jawab dalam Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Adapun tanggung jawab secara definisi merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, yang artinya tanggung jawab sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap manusia dan yang pasti masing-masing orang akan memikul suatu tanggung jawabnya sendiri-sendiri. Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab, maka tentu ada pihak lain yang memaksa untuk tindakan tanggung jawab tersebut.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.      Jenis-jenis Tanggung jawab
Manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan adapun untuk kebutuhan orang lain. Dalam usahanya setiap manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan dan membantunya yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuat nya. Berikut ini merupakan beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
a.    Tanggung jawab terhadap diri sendiri 
   Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri sebagai perwujudan pendapat perasaan dan angan angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik di sengaja maupun tidak.

b.    Tanggung jawab terhadap keluarga 
    Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami istri, ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Setiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan.

c.    Tanggung jawab terhadap masyarakat 
   Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab kepada anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajar apabila segala tingkah laku dan perbuatan harus di pertanggung jawabkan pada masyarakat.

d.    Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara 
    Setiap manusia atau individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir dan bertindak, manusia terikat oleh norma-norma dan aturan. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Jika perbuatannya salah, dan melanggar aturan dan norma tersebut, maka manusia itu harus bertanggung jawab kepada bangsa atau negaranya.

e.    Tanggung jawab terhadap tuhan 
   Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh tuhan dan jika dengan peringatan yang keras pun manusia masih juga tidak menghiraukan maka tuhan akan melalukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia perlu pengorbanan.

3.      Pengabdian
A.      Definisi
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras seharian penuh itu untuk mencukupi kebutuhannya. Lain halnya jika kita hanya membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya sebuah bantuan saja.
Pengabdian bermacam-macam bentuknya. Yang paling dasar adalah pengabdian kepada keluarga, kepada Tuhan, dan kepada negara. Pengabdian kepada keluarga, bisa dilakukan dengan menjaga nama baik keluarga, dan tidak melanggar norma dan akidah yang berlaku. Menjaga nama baik bisa dilakukan dengan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan, mensejahterakan keluarga, dan banyak cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan sikap mengabdi.

Pengabdian kepada Tuhan, sangat wajib dan tidak boleh dinomorduakan. Karena manusia adalah ciptaan Tuhan. Dengan tekun beribadah, mengamalkan perbuatan-perbuatan baik, dan tidak melanggar laranganNya. Pengabdian kepada negara juga merupakan kewajiban bagi manusia atau individu sebagai warga negara. Misalnya seorang pegawai negeri yang bersedia ditempatkan di luar daerahnya untuk bekerja.

B.     Bentuk-bentuk Pengabdian
1.      Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha Esa
Yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan sebagainya, itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa.

2.      Pengabdian kepada masyarakat
Pengabdian ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya manusia melakukan pengabdian juga pengorbanan kepada masyarakat. Contoh: Seorang mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun, ia lakukan demi kemajuan desanya.

3.      Pengabdian kepada raja
Yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi. Contoh: Seorang gadis dengan suka rela dijadikan selir oleh rajanya.

4.      Pengabdian kepada negara
Pengabdian ini timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contoh: Dalam usaha merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri menjadi sukarelawan.

5.      Pengabdian kepada harta
Hal ini terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan-tindakannya semata-mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat menikmati hartanya.

6.      Pengabdian kepada keluarga
Hal ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak.

4.      Pengorbanan
A.     Definisi
Pengorbanan adalah pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, dan kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian. Dalam pengadian selalu dituntut pengorbanan, tapi belum tentu pengorbanan menuntut pengabdian.
Orang-orang yang berkorban biasanya adalah orang-orang yang melakukannya dengan ikhlas semata-mata karna Tuhan,dan orang-orang yang berkorban berfikir bahwa pengorbanannya yang sedikit ataupun banyak akan berguna dan berarti sekali untuk orang yang menerima pengorbanannya itu walau kadang ia harus rela mengorbankan jiwa dan raganya.
Pengorbanan yang terbesar adalah pengorbanan yang dilakukan untuk keselamatan banyak jiwa, pengorbanan yang tak memandang kesalahan dan perbuatan baik dari ciptaan-Nya. dan pengorbanan sebesar dan setulus ini belum pernah dilakukan oleh siapapun selain dari Tuhan itu sendiri.
Jika Tuhan mau berkorban untuk kita, maka kitapun jangan ragu untuk melakukan hal yang sama.
B.     Bentuk-bentuk Pengorbanan
1.      Pengorbanan harta benda
2.      Pengorbanan pikiran
3.      Pengorbanan perasaan
4.      Pengorbanan tenaga

Contoh Pengorbanan
Dalam agama islam setiap hari raya kurban dilakukan pengorbanan menyembelih sapi, kambing ataupun domba yang dilakukan untuk menyedekahkan sebagian dari rezeki yang dimilikinya untuk diberikan kepada orang yang kurang mampu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

Akibat yang di timbulkan dari sebuah pengorbanan adalah sautu hasil yang di harapkan seseorang setelah melakukan hal yang mulia. Hasil ini biasanya bersifat positif dan membuat orang merasa hutang budi kepada orang yang berkorban. Hutang budi ini biasanya sulit untuk di lupakan seseorang dan akan selalu teringat pengorbanan orang yang berkorban.

5.      Tanggung jawab sebagai Manusia
Tanggung jawab saya sebagai manusia sangatlah banyak. Mulai dari tanggung jawab kepada tuhan, diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara, dan tanggung jawab kepada alam. Dimana setiap tempat dan perbuatan yang saya lakukan memiliki pertanggung jawaban nya masing-masing.
Tanggung jawab kepada Allah adalah hal yang harus ada pada setiap manusia. Karena Allah lah yang telah menciptakan manusia. Bentuk tanggung jawab kita kepada Nya adalah dengan melaksanakan semua perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya. Sebagai hamba Allah, segala hal atauperbuatan yang kita lakukan harus dapat dipertanggung jawabkan di hadapanNya kelak.
    Tanggung jawab kepada diri sendiri biasanya saya lakukan seperti merawat dan menjaga diri, menuntut ilmu pengetahuan dan mengejar pendidikan, mengisi hari-hari dengan kegiatan positif, sertamenjaga nama baik diri sendiri.
    Kemudian tanggung jawab saya kepada keluarga adalah menjaga nama baik keluarga, menjaga, merawat dan menyayangi anggota keluarga dan sebagainya. Jika tanggung jawab kepada negara tentu saja kita sebagai warga negara yang baik harus bisa menjunjung tinggi negara kita. Walau bagaimana pun juga kita lahir dan tinggal dalam sebuah negara. Tanggung jawab yang dapat dilakukan seperti mengharumkan nama bangsa, memelihara perdamaian dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menempuh pendidikan yang setinggi-tinggi nya sehingga ilmu yang di dapat bisa berguna dan bermanfaat bagi orang banyak.
    Kemudian yang terakhir tanggung jawab saya kepada alam dan lingkungan. Banyak yang harus saya bahas tentang ini. Karena tanpa alam lah, manusia mungkin tidak bisa hidup dan bertahan. Ini adalah Bumi, segala isi dan apa yang ada di dalam bumi ini diciptakan Allah bukan tanpa tujuan. Tapi yang saya lihat pada saat ini, banyak diantara kita tidak memperdulikan alam. Cobalah untuk berfikir sejenak. Apakah alam ini diciptakan untuk kita musnahkan? apakah alam ini cuma kita tinggali tanpa menjaganya?
untuk itukah kita hidup? untuk apakah? apakah tanggung jawab kita sebagai manusia? bukankah Allah menciptakan kita dengan tugas untuk menjaga alam ini? dimana tanggung jawab kita sebagai manusia?
Disana ada hutan dan lautan, tempat bernaungnya berjuta flora dan fauna yang saling membutuhkan satu sama lain, manusia yang menjaga dan mengelola agar kehidupan yang ada di hutan tetap terjaga, tapi terkadang manusia datang dengan alasan ingin memanfaatkan yang ada di dalamnya, tapi manusia tidak melihat apakah kedatangan mereka mengganggu?
Iyaa.. tentu saja saya setuju jika manusia memanfaatkan alam, tetapi saya tidak setuju apabila alam dimanfaatkan dengan cara yang tidak bijaksana. Apalagi hanya untuk mendapatkan uang yang banyak!
Namun disaat alam tersebut tidak bisa melindungi kita dari bencana alam. Kita seperti manusia yang paling menyesal, saat alam tersebut mengeluh. Dimana tanggung jawab kita sebagai manusia? apakah kita sudah menjaga nya? apakah kita mengelola alam ini dengan baik? Dimulai dari kita, dimulai dari diri kita sendiri, alam ini adalah salah satu alasan mengapa kita ada di dunia ini, sebagai makhluk yang bersosialisasi karena Alam adalah tanggung jawab yang diberikan secara spesial oleh Yang Maha Kuasa.

Tanggung jawab sebagai Mahasiswa
Untuk apakah kita belajar di kampus? Untuk apakah kita menjadi seorang mahasiswa? Banyak dari kita berfikir, bahwa tujuan kuliah hanya untuk mendapatkan ijazah dan setelah itu mendapat pekerjaan. Namun, perlu diketahui, cita-cita kampus tidaklah demikian.
Tugas atau tanggung jawab kita sebagai mahasiswa tidak hanya belajar di kampus lalu mengerjakan tugas-tugasnya. Kita juga diharapkan mampu mengembangkan potensi masyarakat dan membangun tatanan masyarakat yang adil dan makmur. Selama masih menyandang gelar mahasiswa, kita berkewajiban untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur. Kita berhak menyampaikan segala aspirasi selama itu positif dan dapat dipertanggung jawabkan. Hal tersebut akan membuat masyarakat bangga terhadap mahasiswa.

Jujur, saya sebagai mahasiswa belum sepenuhnya bertanggung jawab seperti apa yang telah saya sebutkan di atas. Tetapi saya bertanggung jawab atas tugas saya untuk menuntut ilmu di kampus dan mengerjakan tugas-tugas sebaik mungkin. Memang berat tugas mahasiswa. Maka dari itu kita sebagai mahasiswa harus berusaha menjadi yang terbaik bagi diri kita, bagi kampus, dan bagi masyarakat diluar sana.


...Thank You...


Sumber dan referensi:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar