Manusia dan kebudayaan
merupakan salah satu ikatan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini.
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan
mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari
kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh
Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta dari hasil
interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam semesta ini.
Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu
untuk berkarya di muka bumi dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi
ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi,
perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang
dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan
dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia,
namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup
ditengah kebudayaan yang diciptakannya.
1.Manusia
Manusia dapat diartikan
berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara
campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens
(Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies
primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam
hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa bervariasi yang
beragama, dan menjalin hubungan dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup, serta
seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka
dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat
majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya
untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta
pertolongan.
Dalam ilmu-ilmu sosial,
manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu
memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi).
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi),
mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) danan lain sebagainya.
Penggolongan manusia yang
paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin
seorang anak yang baru lahir adalah laki-laki atau perempuan. Penggolongan
lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak,
remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua. Selain itu masih banyak
penggolongan lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata;
bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut
agama/kepercayaan x, warga negara x, anggota partai x),dan hubungan kekerabatan.
Ada dua macam pandangan yang akan menjadi acuan untuk
menjelaskan unsur-unsur yang membangun manusia, yaitu:
1. Manusia terdiri
dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
a. Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya,
dapat diraba, dilihat , serta menempati ruang dan waktu.
b. Hayat, yaitu mengandung unsur hidup, yang ditandai
dengan gerak.
c. Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang
bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.
d. Nafs, yaitu dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran
tentang diri sendiri.
2. Manusia mengandung 3 unsur sebagai satu kepribadian,
yaitu :
a. Id, merupakan struktur kepribadian yang paling
primitive dan paling tidak tampak. Id merupakan energi psikis yang irrasional
dan terkait dengan sex yang secara instingtual menentukan proses-proses
ketidaksadaran (unconcius). Id diatur oleh kesenangan yang harus di penuhi,baik
secara langsung melalui pengalaman seksual atau tidak langsung melalui mimpi
atau khayalan.
b. Ego, sering disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena
peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat
dimengerti oleh orang lain agar dapat diterima oleh masyarakat.
c. Superego, merupakan struktur kepribadian terakhir yang
muncul kira-kira pada usia lima tahun. Super ego menunjukan pola aturan yang
dalam derajat tertentu menghasilkan kontrol diri melalui sistem imbalan dan
hukuman terinternalisasi.
2.Hakikat Manusia
Hakikat manusia
adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Hal
yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah
dapat dikatakan bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan
keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia. Manusia
merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling tinggi di
antara ciptaan yang lain.
Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan
kedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial (tidak dapat hidup tanpa
bantuan orang lain).
Hakekat manusia
adalah sebagai berikut :
1.
Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat
menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang
memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual
dan sosial.
3. Mampu
mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang
dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang
dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya
sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
6. Suatu keberadaan
yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang
tak terbatas.
7. Makhluk Tuhan
yang berarti manusia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
8. Individu yang
sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan manusia
tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di
dalam lingkungan sosial dan bantuan orang lain.
3.Kepribadian Bangsa Timur
Bangsa Timur
umumnya dikenal baik dengan mengedepankan norma-norma, moral, dan etika, dan
nilai adat istiadat serta nilai kebudayaannya yang sangat dijunjung tinggi.
Kepribadian Bangsa Timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan
sopan dalam berpakaian serta santun dalam berperilaku. Tak heran bahwa Bangsa
Timur sangat terkenal dengan keramah tamahan penduduknya yang lebih bersahabat.
Salah satu dari bangsa timur itu adalah bangsa Indonesia.
Bangsa timur
identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam,
berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian
besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin dikarenakan
bangsa timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma
yang berlaku.
Sejak jaman
dahulu bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain sebagai bangsa yang memiliki
kepribadian positif. Selain itu, Bangsa Indonesia juga dikenal sebagai Negara
yang memiliki adat istiadat yang sangat beragam. Sebagai bangsa timur,
Indonesia dikenal juga sebagai bangsa yang memiliki kepribadian santun, ramah,
suka bergotong-royong, peduli, empati, dan lain sebagainya.
Kepribadian/sifat
yang dimiliki Bangsa Timur, antara lain sebagai berikut:
a.
Hospitality
Artinya adalah menunjukkan
bahwa bangsa timur memiliki sifat yang ramah dan sopan serta mudah
bersosialisasi dengan bangsa lainnya. Sikap peduli terhadap lingkungan sekitar
membuat bangsa timur mudah bergaul berbeda dengan bangsa barat yang cenderung
hidup lebih individualis.
b. Hardworking
Artinya bahwa
bangsa timur adalah pekerja keras dan merupakan sifat yang tidak bisa dianggap
remeh. Bangsa Timur dikenal dengan orang-orangnya yang tidak mudah menyerah,
rajin dan bersungguh sungguh saat melakukqan sesuatu apalagi yang berhubungan
dengan pekerjaan.
c. Religius &
Well-cultured
Bangsa timur
juga terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang
kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup bangsa timur adalah tradisi dan
agama. Karena keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas
individu-individu bangsa timur untuk mencapai potensi maksimalnya.
d.
Respect for Elders
Bangsa timur
dikenal dengan kesopanannya dan menjunjung tinggi norma kesopanan. Adat yang
berlaku di lingkungan bangsa timur sangat berpengaruh terhadap kesopanan
orang-orangnya.
e. Diligent
Bangsa Timur
dikenal sebagai pekerja keras dan rajin sehingga menyebabkan bangsa timur
cerdas dan pantang menyerah.
f.
Attached to Norms
Bangsa timur
terkenal sebagai bangsa yang sangat menjunjung tinggi norma-norma. Bangsa timur
cenderung judgemental menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan norma.
g. Strong family
Ties
Kebanyakan
orang-orang bangsa timur sangat bergantung pada keluarganya. Keluarga menjadi
factor utama dalam hal mempertimbangkan banyak hal seperti urusan jodoh dan
karir.
4.Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau
akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.
Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga
kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi yang merupakan suatu pola hidup yang menyeluruh. Budaya
bersifat kompleks, abstrak, dan luas yang terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis.
Berikut adalah
beberapa pengertian budaya menurut para ahli :
·
E.B. Taylor
Budaya adalah suatu keseluruhan
kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat
istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia
sebagai anggota masyarakat.
·
Koentjaraningrat
Budaya adalah suatu sistem gagasan
dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar.
·
Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia
adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan
alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
·
Linton
Budaya adalah keseluruhan dari
pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan
diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.
5.Unsur-unsur
Kebudayaan
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam
sebuah kebudayaan sangat penting untuk memahami kebudayaan manusia.
Ada beberapa
pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara
lain sebagai berikut:
1. Melville J.
Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
·
alat-alat teknologi
·
sistem ekonomi
·
keluarga
·
kekuasaan politik
2. Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok kebudayaan yang meliputi:
·
Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama
antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam
sekelilingnya.
·
Organisasi ekonomi.
·
Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas
untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama).
·
Organisasi kekuatan (politik).
3. C. Kluckhohn
mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of
culture) yaitu:
·
Bahasa.
·
Sistem pengetahuan.
·
Sistem tekhnologi dan peralatan.
·
Sistem kesenian.
·
Sistem mata pencarian hidup.
·
Sistem religi.
·
Sistem kekerabatan dan organisasi kemasyarakatan.
Secara garis
besar, unsur-unsur kebudayaan meliputi:
1. Sistem Religi
(sistem kepercayaan)
Merupakan produk
manusia sebagai homo
religieus. Manusia yang
memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan
luhur, tanggap bahwa di atas
kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya
dan lahirlah kepercayaan yang
sekarang menjadi agama.
2. Sistem organisasi
kemasyarakatan
Merupakan produk dari manusia sebagai
homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka
disusunlah organisasi kemasyarakatan
dimana manusia bekerja sama untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem pengetahuan
Merupakan produk
manusia sebagai homo
sapiens. Pengetahuan dapat
diperoleh dari pemikiran sendiri,
disamping itu didapat juga dari orang
lain. Kemampuan manusia mengingat-ingat
apa yang telah diketahui kemudian
menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa menyebabkan pengetahuan
menyebar luas.
4. Sistem mata
pencaharian hidup dan
sistem-sistem ekonomi
Merupakan produk manusia sebagai homo
economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara
umum terus meningkat.
5. Sistem Teknologi
dan Peralatan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirarmya yang cerdas
dan dibantu dengan
tangannya yang dapat
memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan
mempergunakan alat.
6. Bahasa
Merupakan produk dari manusia
sebagai homo longuens.
Bahasa manusia pada mulanya
diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan
akhimya menjadi bentuk bahasa tulisan.
7. Kesenian
Merupakan hasil
dari manusia sebagai
homo aestetieus. Setelah
manusia dapat mencukupi kebutuhan
fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan. Kesenian ini
merupakan sarana untuk mengembangkan diri dan untuk berkarya dalam bidang
apapun.
6.Wujud Kebudayaan
Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda
yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku
dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang semuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan terbagi menjadi 3, yaitu :
·
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah
kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau
disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam
pemikiran warga masyarakat.
·
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan
sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini
sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta
bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat
tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat
diamati dan didokumentasikan.
·
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan
fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia
dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat,
dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan.
Julian Hokley
seorang ahli biologi dari Inggris membagi kebudayaan juga menjadi tiga wujud,
yaitu:
1. Mentifact
Yaitu kebudayaan yang bersifat
abstrak atau tidak tampak, berupa aspek mental yang melandasi perilaku dan
hasil kebendaan manusia, termasuk di dalamnya ide, gagasan, pemikiran,
kepercayaan, ideologi, sikap, dan pandangan-pandangan manusia terhadap alam
semesta.
2. Sosifact
Yaitu kebudayaan yang menempatkan
manusia sebagai anggota masyarakat. Contohnya adalah perilaku manusia yang
disesuaikan dengan sistem nilai, moral, norma, dan adat istiadat yang berlaku
dalam masyarakat.
3. Artefact
Yaitu kebudayaan material atau
kebendaan. Misalnya adalah peralatan pertanian, perkakas rumah tangga, alat
transportasi, dan sebagainya.
7.Orientasi Nilai
Budaya
Theodorson dalam Pelly (1994) mengemukakan
bahwa nilai merupakan sesuatu yang abstrak, yang dijadikan pedoman serta
prinsip – prinsip umum dalam bertindak dan bertingkah laku. Sedangkan Tylor
dalam Imran Manan (1989;19) mengemukakan bahwa moral termasuk bagian dari
kebudayaan, yaitu standar tentang baik dan buruk, benar dan salah, yang
kesemuanya dalam konsep yang lebih besar termasuk ke dalam ‘nilai’. Hal ini di lihat dari aspek penyampaian pendidikan yang
dikatakan bahwa pendidikan mencakup penyampaian pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai.
Kedudukan nilai dalam setiap kebudayaan
sangatlah penting, maka pemahaman tentang sistem nilai budaya dan orientasi
nilai budaya sangat penting dalam konteks pemahaman perilaku suatu masyarakat
dan sistem pendidikan yang digunakan.
Secara
fungsional sistem nilai
ini mendorong individu untuk
berperilaku seperti apa yang
ditentukan. Mereka percaya,
bahwa hanya dengan
berperilaku seperti itu mereka akan berhasil. Sistem nilai itu menjadi
pedoman yang melekat erat secara emosional pada diri seseorang atau sekumpulan
orang dan merupakan tujuan hidup yang diperjuangkan. Nilai-nilai tersebut
merupakan wujud ideal
dari lingkungan sosialnya.
Dapat dikatakan bahwa sistem nilai
budaya suatu masyarakat
merupakan wujud konsepsional dari kebudayaan mereka, yang seolah-olah
berada diluar dan di atas para individu warga masyarakat tersebut.
Ada lima masalah pokok kehidupan manusia
dalam setiap kebudayaan yang dapat ditemukan secara universal. Menurut
Kluckhohn dalam Pelly (1994) kelima masalah pokok tersebut adalah:
1. Hakekat Hidup
manusia
Hakekat
hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern ada yang berusaha
memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu yang menganggap
hidup sebagai suatu hal yang baik.
2. Hakekat karya
Manusia
Setiap budaya hakekatnya
berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk
hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup
untuk menambah karya lagi.
3. Hakekat Waktu Manusia
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan
berbeda, ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi
pada masa kini, dan ada pula yang masa depan.
4. Hakekat Alam Manusia
Ada kebudayaan yang menganggap
manusia harus mengeksploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada
juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
5. Hakekat Hubungan
Manusia
Dalam
hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, dan adapula yang
berpandangan individualis.
8.Perubahan Kebudayaan
Perubahan sosial budaya adalah sebuah
gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya yang terjadi dalam suatu masyarakat.
Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang
masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan
sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman
mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari
perubahan.
Ada tiga faktor
yang dapat memengaruhi perubahan sosial, yaitu:
1. Tekanan kerja dalam masyarakat.
2. Keefektifan komunikasi.
3. Perubahan lingkungan alam.
Perubahan budaya juga dapat timbul akibat
timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan
kebudayaan lain.
Faktor-faktor internal penyebab perubahan kebudayaan,
antara lain sebagai berikut:
- Adanya ketidakpuasan terhadap sistem nilai yang berlaku.
- Adanya individu yang menyimpang dari sistem nilai yang berlaku.
- Adanya penemuan baru yang diterima oleh masyarakat.
- Adanya perubahan dalam jumlah dan kondisi penduduk.
Faktor-faktor eksternal penyebab perubahan
kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
- Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan lain-lain.
- Timbulnya peperangan.
- Kontak dengan masyarakat lain.
Berikut ini dalah bentuk-bentuk dari perubahan
kebudayaan, yaitu:
1. Cara
Berkomunikasi
Berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi merubah cara kita dalam berkomunikasi. Dapat dibuktikan bahwa
telnologi zaman sekarang lebih canggih/modern dibandingkan zaman dahulu. Ini
membuktikan bahwa perkembangan teknologi dapat menyebabkan perubahan budaya
dimasyarakat.
2. Cara
Berpakaian
Cara masyarakat berpakaian
tidak lepas dari globalisasi dan modernisasi di Indonesia. Cara berpakaian
dipengaruhi dari informasi-informasi yang didapatkan dari berbagai media
seperti Tv dan Internet. Saat ini, cara berpakaian sebagian masyarakat banyak
dipengaruhi oleh budaya barat.
3. Gaya Hidup
Salah satu perubahan
sosial budaya yang terjadi didalam masyarakat Indonesia adalah gaya hidup.
Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik didalam kehidupannya. Tetapi
ada juga sebagian masyarakat yang terjerumus kedalam gaya hidup yang tidak baik,
yang tentu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia seperti narkoba dan
pergaulan bebas.
4. Westernisasi
(Kebarat-baratan)
Tidak
sedikit budaya barat yang masuk ke Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang
menyatakan bahwa budaya asing jauh lebih menarik daripada budaya bangsa
indonesia, hal ini yang menyebabkan ketertarikan kepada budaya lokal semakin
menurun.
5. Emansipasi
Wanita
Salah
satu bentuk perubahan sosial budaya yang terjadi dimasyarakat Indonesia adalah
emansipasi wanita, artinya wanita memiliki derajat yang sama dengan pria. Dulu
kita jarang sekali melihat wanita yang menjadi pimpinan. Saat ini tentu
berbeda, banyak wanita yang menjabat peran penting dinegeri ini dan menjadi
seorang pemimpin.
6. Masyarakat
Semakin Kritis
Perkembangan
informasi dan komunikasi membuat akses terhadap informasi semakin mudah.
Informasi tersebut bisa didapatkan dari berbagai media komunikasi, seperti
koran, televisi, internet, dll. Hal tersebut membuat masyarakat cerdas semakin
cerdas dan kritis.
7. Hilangnya
Permainan Tradisional
Saat
ini, kita akan sulit untuk menemukan permainan tradisional seperti zaman
dahulu. Kalaupun ada, pasti dimainkannya didaerah-daerah terpencil seperti
pedesaan. Sekarang perannya sudah diganti dengan permainan modern seperti
Playstation, Xbox, Wii, dan lain-lain
8. Pudarnya
Minat Kepada Alat-alat Musik Tradisional
Minat
masyarakat terhadap alat-alat musik tradisional seperti angklung, gamelan dan
lainnya semakin berkurang. Sekarang banyak masyarakat yang cenderung menyukai
alat-alat musik modern seperti gitar, piano, drum dan lainnya.
9. Tergerusnya
Kebudayaan Indonesia
Bentuk
lain perubahan sosial budaya di Indonesia adalah tergerusnya budaya asli
Indonesia. Perlu diketahui bersama bahwa tidak sedikit dari kebudayaan kita
yang sudah mulai punah. Meskipun demikian, banyak masyarakat Indonesia yang
lebih berminat dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia seperti break dance,
beat box, dan lainnya.
10. Penggunaan
Bahasa Daerah Semakin Jarang
Contoh perubahan sosial
budaya lainnya adalah penggunaan bahasa daerah yang sudah semakin jarang. Ada
banyak bahasa daerah di Indonesia ini (lebih dari 100 bahasa daerah). Akan
tetapi saat ini banyak masyarakat yang cenderung menggunakan bahasa Indonesia.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena bahasa Indonesia dimengerti oleh semua
sedangkan bahasa daerah hanya dimengerti oleh masyarakat daerah tertentu saja.
9.Kaitan Manusia
dengan Kebudayaan
Menurut saya, kaitan antara manusia dan kebudayaan
sangatlah erat satu sama lain. Kedua nya sulit dipisahkan karena merupakan satu
kesatuan, dimana kebudayaan itu diciptakan oleh manusia dan kebudayaan mengatur
hidup manusia agar sesuai dengannya. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas
yang dilakukan secara turun-menurun dari manusia yang menciptakan/menggunakan
kebudayaan itu sendiri.
Kebudayaan dapat mengatur kehidupan
manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manunia lainnya. Kebudayaan merupakan
cermin dari perilaku dan sikap masyarakat yang menggunakannya. Kebudayaan berisikan
nilai, peraturan, norma dan etika, yang harus diikuti oleh masyarakat tersebut
sesuai dengan kesepakatan yang dibuatnya.
Agar kebudayaan tidak hilang, peran kita
sebagai manusia adalah menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di negara
kita ini, agar tetap terjaga keasliannya dan tidak terpengaruh dari budaya
asing yang masuk ke indonesia.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari
kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan/cerminan dari manusia itu sendiri.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar